Bagaimana cara mengamankan uang dari inflasi? Cara apa yang aman dan cocoknya menyimpan uang kalian dimana?



Inflasi singkatnnya adalah kenaikan dari harga barang, kebutuhan pokok dan jasa dalam suatu periode waktu tertentu. Misalnya, tahun ini beras harganya 15k perkilonya, tahun depan harganya naik menjadi 17k perkilo, dan tahun berikutnya naik lagi menjadi 20k perkilo. Atau 5 tahun yang lalu, dengan uang 100k kalian bisa mendapatkan banyak barang dan sekarang dengan nilai uang yang sama kalian dapatnya lebih sedikit dari 5 tahun sebelumnya. Itulah yang disebut dengan inflasi. Makin kesini harga barang semakin naik, sedangkan pendapatan kalian tetap. 


💡 Apa sih itu Inflasi? dan apa dampaknya?
Baca selengkapnya di sini »


Bagaimana cara melindungi uang kamu dari Inflasi?


Ada beberapa cara untuk melindungi uang dari inflasi, supaya nilai uang kamu tidak terus tergerus seiring berjalannya waktu. Bebesapa cara ini tergantung pada profil risiko dan tujuan keuangan kamu.


1. Investasi Pada Aset Fisik atau Nyata.

Investasi nyata ini bisa berupa aset, seperti: emas, properti, dan barang koleksi. 


- Emas: dianggap safe haven atau perindungan yang aman, karena nilainya cenderung naik saat ada inflasi tinggi.

Kenapa seperti itu? karena emas mempunyai sifat penyimpan nilai atau Store Of Value. Berbeda sama uang kertas, emas nggak bisa dicetak seenaknya. Jadi saat inflasi tinggi, atau ada krisis ekonomi, orang pasti larinya ke emas untuk menjaga daya beli.


Perbedaan emas dan uang:

Jika investasi emas:

Kalau dulu, di tahun 2000an, 1 gram emas bisa dapat 1 kambing kecil. Sedangkan sekarang di tahun 2025, 1 gram emas bisa beli kambing sedikit lebih besar atau bahkan beberapa ayam.


Jika nabung uang:

Kalau dulu, awal tahun 2000 awal, uang 3k sudah bisa dapat beras 1kg. Sedangkan sekarang tahun 2025, uang senilai 3k cuman bisa dapet gorengan doang udah gak bisa lagi dapetin beras 1kg.


Jadi, daya beli emas relatif tetap, sementara Rupiah makin menyusut nilainya.


- Properti: harga tanah dan rumah biasanya mengikuti inflasi. Selain itu, juga bisa disewakan perbulan atau pertahun untuk menambah penghasilan.


- Barang koleksil langka: seperti seni, barang antik, atau koleksi premium. Tapi, tidak seaman emas dan properti, karna ini sangat berisiko dan butuh pengetahuan khusus. Jika kalian tidak memiliki ilmunya, maka barang antik itu tidak akan berguna, bisa jadi juga malah tidak bisa menghasilkan apa-apa, atau bahkan jika kalian salah dalam menggunakannya maka kalian akan rugi.



2. Investasi Pada Pasar Modal.

Pasar modal itu bisa berupa Saham, Reksa dana saham, atau Obligasi.


- Saham: perusahaan yang kuat biasanya bisa menyesuaikan harga produk mereka saat inflasi naik. Saham sektor kebutuhan pokok biasanya lebih tahan banting. Tapi, kalian juga harus tau sekuat apa perusahaan itu agar nantinya kalian tidak merugi. Untuk ini kalian harus paham tentang menganalisa suatu saham.


- Reksa Dana Saham atau Indeks: cocok bagi yang ingin diversifikasi tanpa harus ribet memilih saham sendiri. Kalo kalian beli saham, kalian harus analisa sendiri. Sedangkan Reksa dana, kalian hanya perlu investasi pada MI (Manager Investasi) dan biarkan dia yang mengatur uang kalian harus di investasikan dimana dan biarkan dia yang menganalisa sahamnya. Kalian tinggal duduk santai aja sambil nunggu hasil. 


- Obligasi (terutama SBN): Obligasi itu ibaratkan kalian meminjamkan uang pada pemerintah atau perusahaan dalam tempo waktu tertentu. Keuntungannya, kalian bakal dapet bunga setiap tahunnya secara rutin dan setelah jatuh tempo uang kalian bakal dikembalikan tanpa berkurang sedikitpun. Tapi, ada juga obligasi yang imbal hasilnya mengikuti inflasi, misalnya ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan SBR (Savings Bond Ritel) di Indonesia. 


Contoh:

Kalau BI Rate 6%, kupon SBR bisa jadi 6% + spread 1% = 7%.

Kalau BI Rate naik jadi 7% (karena inflasi naik), kupon ikut naik jadi 8%.

Note: kupon adalah bunga rutin yang kalian dapatkan setiap tahunnya.


Artinya, kamu tetap dapat “perlindungan” dari inflasi, karena bunga yang kamu terima naik seiring naiknya inflasi.

Bisa dibilang SBR → bunga mengikuti BI Rate (lebih aman kalau inflasi tinggi).


Selain itu, ada juga ORI (fixed rate), tapi kalau inflasi melonjak, kuponnya tetap → jadi kurang fleksibel dibandingkan SBR.

Bisa di bilang ORI = bunga tetap (enak kalau inflasi rendah).


💡 Menkeu Pak Purbaya mengingatkan agar kita tidak lupa berinvestasi. Apa itu Investasi?
Baca selengkapnya di sini »


3. Pegang Aset dalam Mata Uang Yang Kuat.


Misalnya USD (mata uang dunia) atau SGD. Biasanya lebih stabil dibandingkan dengan Rupiah saat inflasi tinggi di dalam negeri. Mata uang seperti USD atau dollar, itu tidak terpengaruh oleh Inflasi yang ada di dalam negri. Jadi, cenderung lebih aman dari pada Rupiah.


4. Diversifikasi.


Jangan taruh semua uang di satu aset. Kombinasikan uang kalian di beberapa tempat, misalnya: emas, saham, obligasi, dan mungkin properti. Diversifikasi bisa mengurangi risiko saat terjadinya Inflasi.


5. Bangun Aset Produktif.


Misalnya bisnis kecil, usaha sampingan, atau skill yang bisa menghasilkan uang tambahan. Ini bisa jadi cara terbaik untuk mengalahkan inflasi dalam jangka panjang.


Misalnya, seperti mempelajari hal-hal baru dan mengikuti perkembangan zaman, ini bisa jadi suatu Investasi terbaik, yaitu Investasi leher ke atas alias otak. Disaat kalian memiliki skill yang bisa menghasilkan uang, kalian tidak perlu takut saat terjadinya Inflasi. Malahan, kalian akan senang saat Inflasi itu terjadi. Karna, skill yang kalian punya dan jasa yang kalian tawarkan juga akan ikut naik harganya. Jadi, kalian gak perlu khawatir saat Inflasi terjadi, karna pendapatan kalian akan tetap stabil.


💡 Mau tau cara menghasilkan uang secara Online? Cuman modal rebahan aja dirumah.
Kumpulan Artikel Cara Menghasilkan Uang Secara Online »


Kesimpulannya:

Investasikan uang kalian di Emas, Saham, Reksa dana, Obligasi, atau Properti agar uang kalian bisa aman saat Inflasi terjadi. Jangan lupa untuk mempelajari hal-hal baru yang berguna, yang bisa menghasilkan uang agar kalian bisa memiliki penghasilan yang tetap saat Inflasi terjadi. Uang dan harta bisa dicuri, tapi tidak dengan skill atau kepintaran otak kalian.


Sekian Informasi dan Edukasi dari saya.

Wassalamualaikum.