Perbedaan Investasi dan Trading: Pengertian, Tujuan, serta Kelebihan dan Kekurangannya

0


Belakangan ini, semakin banyak orang yang mulai mengenal dunia investasi. Dari anak muda, karyawan, hingga pedagang UMKM, semuanya mulai tertarik dengan investasi untuk menanamkan uang mereka agar bisa berkembang di masa depan. Semuanya berkat arahan dari Mentri Keuangan Indonesia yaitu Pak Purbaya. Tapi, banyak orang yang masih bingung perbedaan antara investasi dan trading, atau bahkan ada yang tidak tau sama sekali dan mengira jika 2 hal itu sama.


Padahal sebenarnya Investasi dan Trading itu memiliki perbedaan. Meskipun keduanya sama-sama berhubungan dengan pembelian aset untuk mendapatkan keuntungan. Tapi investasi dan trading itu memiliki tujuan, strategi, dan jangka waktu yang berbeda. Nah, sebelum membedakannya lebih jauh, ada baiknya kita pahami dulu apa arti dari masing-masing istilah tersebut.



Apa itu Investasi?


Investasi adalah kegiatan menanamkan atau menempatkan sejumlah dana atau aset dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.


Sederhananya ialah, kamu “menyimpan uang atau aset" bukan hanya supaya aman, tapi supaya nilainya semakin bertambah. Karna jika tidak di investasikan, nilai uang yang kamu miliki akan terkikis sedikit demi sedikit oleh berjalannya waktu.


Dalam investasi, seseorang biasanya memiliki jangka waktu panjang, mulai dari beberapa bulan, tahun, bahkan puluhan tahun. Strategi investasinya pun lebih tenang dan tidak terburu-buru, karena fokusnya adalah pertumbuhan jangka panjang. Cara analisisnya juga biasanya berdasarkan fundamental nilai perusahaan, kinerja, prospek, dan seberapa sehat kondisi keuangannya.



Tujuan utama investasi biasanya:


- Menumbuhkan kekayaan.

Uang yang diinvestasikan bisa terus bertumbuh, sehingga nilainya jauh lebih besar di masa depan. Jadi, uang kamu gak diem aja di tabungan.


- Mencapai tujuan tertentu.

Misalnya membeli rumah, menyiapkan dana pensiun, atau membiayai pendidikan anak.


- Melawan inflasi.

Karena inflasi membuat nilai uang semakin menurun, investasi membantu menjaga agar kekayaanmu tidak terus tergerus seiring berjalannya waktu.



Contoh Investasi:


Beberapa bentuk investasi yang umum dilakukan antara lain:


Saham: membeli sebagian kecil kepemilikan perusahaan. Jadi, sebagian kecil dari perusahaan itu adalah milik kamu atau jelasnya kamu menjadi salah satu pemilik dari perusahaan tersebut.


Reksa dana: menitipkan dana ke manajer investasi untuk dikelola ke berbagai instrumen. Ibaratnya, kamu tinggal cari MI atau Manager Investasi dan menitipkan dana kamu disana. Untuk investasinya kemana dan analisisnya bagaimana itu biarlah dia yang mengaturnya. Kamu tinggal tunggu untungnya saja.


Obligasi: meminjamkan uang ke pemerintah atau perusahaan dengan imbal hasil bunga. Ibaratnya, kamu meminjamkan uang oleh pemerintah dan setiap tahunnya pemerintah bakal bayar bunga ke kamu secara rutin. Setelah tempo waktu habis, uang kamu bakal di balikin dalam keadaan utuh tanpa berkurang sedikit pun.


Properti: membeli tanah atau rumah yang nilainya naik seiring waktu. Kamu beli rumah sekarang dan kamu jualnya nanti saat harga mulai naik.


Emas: menyimpan logam mulia sebagai aset lindung nilai. Ini adalah investasi yang paling mudah dan paling sering dilakukan. Kamu tinggal beli emas dan simpan sendiri, nanti saat harga emas kamu bisa jual dan langsung dapet untung.



Apa itu Trading?


Trading itu mirip dengan Investasi, tapi tujuan dan caranya saja yang berbeda.


Kalau investasi bermain di jangka panjang, maka trading fokus pada jangka pendek. Seorang trader membeli aset ketika harganya rendah, lalu menjualnya kembali saat harganya naik untuk mendapatkan keuntungan cepat dari perubahan harga. Jangka waktunya biasanya, bisa hitungan jam, harian, mingguan atau bulanan. Karena itu, trading membutuhkan perhatian lebih besar dan waktu yang lebih aktif untuk memantau pergerakan harga di pasar.


Tapi, biasanya investasi jangka panjang resikonya lebih rendah dari pada Investasi jangka pendek. Cara analisisnya biasanya berdasarkan teknikal grafik harga, tren, dan volume transaksi untuk memprediksi arah pergerakan harga berikutnya.



Kelebihan dan Kekurangan Investasi vs Trading.


 1. Investasi.


Kelebihannya:


- Lebih tenang, nggak perlu pantau harga tiap hari. Karna kamu Investasinya jangka panjang, jadi hanya perlu pantau setiap bupannya atau tahunnya.


- Potensi keuntungannya stabil dalam jangka panjang.


- Cocok untuk tujuan besar, seperti beli rumah, dana pensiun, atau pendidikan.


- Bisa dapat dividen atau pembagian keuntungan (kalau kamu investasi di saham).



Kekurangannya:


- Butuh waktu lama buat lihat hasilnya.


- Harus sabar dan konsisten.


- Kalau salah pilih aset, bisa rugi juga tapi efeknya baru terasa di kemudian hari



2. Trading.


Kelebihannya:


- Cepat dapat untung, bahkan dalam hitungan jam atau hari.


- Bisa manfaatin fluktuasi harga untuk cuan.


- Menantang dan seru bagi yang suka analisis grafik dan strategi cepat.



Kekurangannya:


- Risikonya tinggi, bisa untung besar tapi bisa juga rugi besar.


- Harus aktif pantau pasar terus setiap harinya.


- Perlu skill analisis teknikal dan emosi serta mental yang kuat (nggak panikan saat harga seketika turun).



Analogi Sederhana:


Bayangkan ada dua orang: petani dan pedagang.


Investor seperti petani.

Kamu menanam benih (uang) hari ini, lalu menunggu hasil panen di masa depan. Butuh waktu, kesabaran, dan ketekunan.


Trader ibaratkan seperti pedagang.

Kamu membeli barang murah di pagi hari dan menjualnya mahal di sore hari. Keuntungan bisa cepat didapat, tapi risikonya juga besar.


Keduanya sama-sama bisa sukses, tergantung strategi dan ketekunan masing-masing.



Kesimpulannya:


Meskipun sekilas terlihat sama, investasi dan trading adalah dua dunia yang berbeda.

Investasi fokus pada pertumbuhan jangka panjang dengan risiko lebih stabil, sedangkan trading fokus pada keuntungan cepat dengan risiko yang lebih tinggi.


Keduanya bisa menghasilkan uang, asalkan kamu punya strategi, disiplin, pemahaman dan ilmu yang cukup. Jadi, sebelum terjun, pelajari dulu dasar-dasarnya, kenali profil risikomu, dan tentukan apa yang paling cocok untukmu.


Ingat!! Yang penting itu bukan seberapa cepat kamu mendapatkan uang, tapi seberapa bijak kamu mengelolanya.



Sekian Informasi dan Edukasi dari saya.

Wassalamualaikum.


Post a Comment

0 Comments

Ada pertanyaan? Tulis di kolom komentar atau klik dibawah ini ...

Post a Comment (0)